Rumah Gadang termasuk salah satu artefak, benda budaya yang mengandung nilai filosofi yang tinggi, karena mulai dari perencanaan, pembangunan dan pemilihan lokasi, hingga pengaturan ruang penuh dengan pertimbangan yang matang sebagai pengejawantahan dari Alam Takambang Jadi Guru, yang menyuruh manusia untuk berpikir mempelajari ketentuan-ketentuan dari alam. Kedekatan Rumah Gadang dengan alam (lingkungan sosial, budaya, dan fisik) merupakan faktor penting yang sangat diutamakan. Alam memberi inspirasi bagi pembangunan Rumah Gadang di satu pihak, sedangkan Rumah Gadang itu sendiri mewarnai dan memanfaatkan unsur-unsur yang ada di alam, sehingga terjadi relasi simbiosis di antara keduanya. Dengan kata lain, Rumah Gadang dan lingkungan tidak dapat dipisahkan sebagai wujud relasi antara mikro-kosmos dan makro-kosmos.
Relasi antara Rumah Gadang dan lingkungan menciptakan suasana yang harmonis, karena Rumah Gadang sebagai milik kaum, milik bersama (dari garis ibu), mencerminkan kokohnya hukum adat yang dianut, termasuk keterkaitan antara Rumah Gadang dengan lingkungannya. Rumah Gadang mewakili kehadiran seni arsitektur tradisonal yang penuh dengan guratan makna yang diambil inspirasinya dari alam.
Buku ini memaparkan pemikiran para pakar tentang Etika Lingkungan, arsitektur Rumah Gadang, Hukum Adat Minangkabau, dan tinjauan filosofis keagaman tentang Rumah Gadang dan Lingkungan dilengkapi dengan profil berbagai Rumah Gadang yang tersebar di seantero Sumatera Barat, sekaligus menampilkan lingkungan alam secara apa adanya. Akhirnya penulis berharap tampilan dalam buku ini mampu menggugah kesadaran manusia untuk menyatukan langkah menjaga kelestarian budaya dan lingkungan untuk diwariskan kepada generasi muda, tidak hanya bagi masyrakat Minang, tetapi juga bagi komunitas suku-suku lain di Indonesia.
Rumah Gadang dan Lingkungan
Loading...