JSebagai satu-satunya fakultas filsafat di Indonesia, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menjadi tolak ukur bagi institusi penyelenggara pendidikan filsafat lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Menyadari peranan yang besar tersebut, Fakultas Filsafat UGM menyediakan wadah pengelolaan lembaga professional untuk memajukan pendidikan filsafat dan meningkatkan kualitas tenaga kependidikan filsafat di Indonesia. Fakultas Filsafat menyelenggarakan Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia (KPPF) pada tanggal 27 Agustus 2016, bertempat di Balai Senat, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada.
Diikuti oleh 37 perguruan tinggi negeri dan swasta penyelenggara pendidikan filsafat di seluruh Indonesia. Rangkaian acara diawali dengan Dialog Kebangsaan yang diikuti 300 mahasiswa. Menghadirkan Sekretaris Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Republik Indonesia sebagai keynote speech. Hadir juga sebagai pembicara : (1) Prof. Dr. M. Sastrapratedja SJ membahas tentang peran filsafat dalam membentuk kepribadian bangsa, (2) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat berbicara tentang dasar filosofi kedaulatan bangsa, (3) Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin berbicara tentang filosofi kemandirian bangsa.
Dalam kongres tersebut dibentuk Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia, yang di deklarasikan oleh:
- Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts (Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada)
- M. Sastrapratedja (STF Driyarkara, Jakarta)
- FX. Eko Armada Riyanto (STFT Widya Sasana Malang)
- Agustinus Ryadi (Universitas Katolik Widya Mandala)
- Robby H, Abror, M.Hum (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga)
- Kholid Al-Walid, M.Ag (STFI Sadra Jakarta)
Melalui deklarasi tersebut, forum menyepakati Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada sebagai Ketua, Dr. Robby Habiba Abror, M.Hum dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dipilih sebagai sekretaris jenderal (sekjend), dan Dr. Agustinus Ryadi dari Universitas Katolik Widya Mandala terpilih sebagai bendahara. Adapun Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi yang terlibat adalah Fakultas Filsafat UGM, STF Driyarkara Jakarta, IAIN Banjarmasin, Sekolah Tinggi Agama Hindu Palangka Raya, UIN Sunan Ampel Surabaya, STFK Ledalero NTT, STFT Widya Sasana Malang, UIN Syarif Hidayatullah, UNIKA Widya Mandira Kupang, IAIN Palu, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten, STFI Sadra Jakarta, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, STAHN Gde Pudja Mataram NTB, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, UNIKA Parahyangan Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Paramadina Jakarta, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan IHDN Denpasar.