Meskipun belakangan ini buku-buku mengenai filsafat sudah banyak diterbitkan, baik itu berupa terjemahan dari karya asing maupun hasil tulisan penulis kita sendiri, tidak berarti tirai misteri mengenai filsafat telah terungkapkan. Banyak buku tentang filsafat itu, hanya merupakan pertanda bahwa minat terhadap filsafat bertambah luas, namun tidak berarti upaya menyingkap apa itu filsafat telah terjawab.
Jawaban mengenai apa itu filsafat memang belum tersingkap secara tuntas. Sejak dulu hingga sekarang, para ahli filsafat selalu terbentur pada kesulitan yang serupa, yaitu keterbatasan sarana yang memadai untuk menyampaikan maksud-maksud filsafat kepada masyarakat luas. Sarana itu tidak lain adalah bahasa.
Masalahnya, tidak banyak ahli filsafat yang menaruh perhatian terhadap bahasa yang mereka pergunakan untuk menyampaikan maksud-maksud filsafat itu. Mereka terlalu menyibukkan diri ke dalam upaya pemahaman tentang realitas itu sendiri. Pada akhirnya kita dapat membayangkan kekacauan yang timbul lantaran upaya yang tidak didukung oleh sarana yang memadai itu tadi.
Belajar dari kekeliruan yang dilakukan oleh kebanyakan ahli filsafat yang melalaikan atau kurang menaruh perhatian terhadap bahasa yang mereka pergunakan dalam menyampaikan maksud-maksud filsafat itulah, penulis buku ini secara khusus menampilkan salah satu metode filsafat yang belakangan ini banyak diminati oleh para filsuf, yaitu metode analisa bahasa. Bagi mereka yang terus berusaha mencari jawaban segala hal mengenai filsafat, tentu tak akan melewatkan buku ini.