Dalam rangkaian dies natalies ke-68 UGM, pusaka filsafat turut andil dalam rangkaian dies natalies UGM dalam acara parade Gamelan yang diselenggarakan di University Club sabtu (09/12). Parade Gamelan ini menjadi penampilan yang pertama kalinya dari Pusaka Filsafat. Gerogi dan takut sudah pasti menjadi hal yang pasti terjadi buat mereka. Salah satunya adalah Dhimas. “nervous banget, karena itu penampilan perdana diluar fakultas. Biasanya kita tampil cuma di fakultas.” Katanya.
Hal tersebut berbeda dengan Base, salah satu mahasiswa filsafat yang ikut ambil dalam penampilan Pusaka Filsafat ini. “saya merasa puas dengan apa yang kami tampilkan, sudah sekian lama menjadi mahasiswa serba ga guna, akhirnya aku bisa bawa nama filsafat dengan cara sendiri. Terlebih lagi itu merupakan penampilan perdana kami diluar fakultas.”
Pusaka Filsafat menampilkan lagu ‘Sublak-sublak suweng’ dan ‘mars pusaka filsafat’. Penonton terlihat puas dan ruangan menjadi ribut dengan suara tepuk tangan. “semoga pusaka filsafat menjadi lebih dikenal, peminat gamelan di fakultas filsafat menjadi bertambah, serta kami bisa menemukan tipe musik khas kami sendiri agar menjadi identites pusaka filsafat diluar sana.” Harap base (/Dhio)
Filsafat makin mengukuhkan eksistensinya bukan saja di bidang keilmuan tetapi lebih-lebih juga di bidang kesenian. Ini salah satu buktinya. Bravo. Profciat. salute utk filsafat.