Sleman, Yogyakarta (17/01); Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada mengadakan ujian terbuka program doktoral program Studi Ilmu Filsafat. Dalam kesempatan tersebut Astrid Veranita Indah (31) mengajukan disertasi untuk diuji dihadapan publik. Disertasi yang mengambil judul “Kekerasan Sistemik Slavoj Zizek Perspektif Epistemologi Archie Bahm: Relevansinya Bagi Masyarakat di Indonesia” yang di promotori oleh Dr. Rizal Mustansyir dan Dr. Supartiningsih, serta tim penguji yaitu Dr. Misnal Munir, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, Dr. Ali Mudhofir, Dr. P. Hardono Hadi, Dr. Ahmad Zubaidi, Dr. Sonjoruri Budiarta Trisakti, dan Dr. Arqom Kuswanjono.
Astrid mengajukan disertasi tersebut karena banyaknya masyarakat yang sudah terjebak dalam kekerasan sistemik yang dioperasikan oleh masyarakat teknokapitalis. Ia melihat adanya sebuah ideologi terselubung yang bekerja seolah-olah menghilangkan aspek negatif di dalamnya. Astrid dalam disertasinya menganalogikan ke dalam beberapa slogan produk kapitalis, yang memanfaatkan krisis kemanusiaan masyarakat. Seperti Starbucks dengan slogannya
“every cup you drink, you save a child’s life” yang merupakan sebuah makna palsu dalam dari sistem kapitalis untuk mengajak konsumen membeli serta menikmati secangkir kopi. Karena dengan membeli secangkir kopi Starbucks, seseorang ikut andil dalam kegiatan kemanusiaan.
Astrid juga mengatakan suatu dampak kekerasan sistemik teknokapitalis sangat mengancam nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia. Nilai kearifan lokal akan menghilang seiring berkembang nya sistemik ini. Ia mengatakan sebagai pemerintah seharusnya secara persuatif memberikan kesadaran bagi masyarakat, serta mengatur dan meregulasi sirkulasi ekonomi yang ada saat ini dan mengagungkan nilai kearifan lokal, yaitu hidup sederhana dan berjiwa gotong royong (Redaksi KPI/Dhio).