Buku ini mendekati persoalan lingkungan degan menggunakan bidang ilmu filsafat, yakni mengeksplorasi ajara tentang nilai-nilai dalam pengelolaan lingkungan dari dari generasi sebelumnya yang terendap dalam karya budaya yang masih terpelihara hingga saat ini. Salah satu peninggalan budaya tersebut adalah Rumah Gadang di Sumatera Barat yang sarat dengan ajaran filsafat hidup. Persoalannya adalah nilai-nilai tersebut bersifat implisit, sehingga dibutuhkan metode dan strategi dalam bidang ilmu filsafat untuk mengungkapkan nilai-nilai dalam ajaran tersebut. Salah satu metode dan teknik dalam bidang ilmu filsafat yang dapat digunakan adalah menggunakan teknik dan metode filsafat analitis, yaitu menangkap nuansa makna di dalam simbol-simbol. Pengungkapan nilai itu dapat menjadi referensi pada generasi sekarang dan generasi yang akan datang dalam proses pendidikan yang bertujuan untuk melestarikan kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Disamping itu metode hermeneutik juga diperlukan untuk menafsirkan teks-teks berupa tambo-tambo yang berisikan ajaran filosofi kehidupan masyarakat Minangkabau.
Keterikatan Rumah Gadang dengan lingkungannya merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena eksistensi rumah gadang justeru terletak pada faktor pendukung utama seperti: pematang sawah, ternak, budi daya perikanan di kolam-kolam. Situasi dan kondasi semacam itu sangat didukung oleh faktor alam Minangkabau yang berbukit-bukit, lembah, ngarai, aliran air yang tiada henti. Kesemuanya itu mencerminkan kedekatan masyarakat Minangkabau dengan alam lingkungannya, sehingga pemeo Alam Takambang Jadi Guru, bukan sekadar ungkapan, tetapi memang kenyataan.
Buku ini mengupas keterkaitan antara Rumah Gadang dengan lingkungan, yaitu dengan menginventarisir berbagai bentuk nilai dalam bagunan Rumah Gadang masyarakat Minangkabau, menyikap dan menafsirkan nilai-nilai simbolis yang terkandung dalam ukiran-ukiran Rumah Gadang sehingga diperoleh filosofi hidup masyarakat Minangkabau, menganalisis pengaruh nilai budaya dalam masyarakat Minangkabau dalam Rumah Gadang terhadap kesadaran lingkungan dengan berdasar pada pengelolaan lingkungan, mengamati dan mendeskripsikan pergeseran pola hidup masyarakat Minangkabau modern yang mulai menggerus filosofi hidup dan adat yang bersendikan syara’, syara’ bersendikan kitabullah, serta merancang desain model pendidikan lingkungan dalam rangka penerapan nilai dalam filosofi adat di Nusantara, khususnya Rumah Gadang, yang didasari nilai dalam masyarakat Minangkabau.